Reaksi
penyembuhan (reaksi pengobatan, reaksi detoksifikasi) adalah reaksi yang timbul
pada saat tubuh melakuakan proses pemurnian dan detoksifikasi; zat-zat beracun
yang ada dalam tubuh harus dikeluarkan melalui sel-sel, dalam kondisi normal
zat-zat beracun ini akan terus berkumpul dalam darah dan mengalir di seluruh
tubuh, sehingga menyebabkan ada beberapa bagian /mungkin seluruh tubuh
merasakan “reaksi penyembuhan”, dan terlihat seperti gejala sakit. Raksi
lainnya adalah reaksi emosional dan psikologis, biasanya seperti perasaan letih
lesu dan depresi (contoh :stop minum alkohol, stop merokok, stop minum
obat-obatan, stop kopi dan lainnya).
Umumnya
pada saat awal penggunaan produk dapat merasakan gejala-gejala tidak nyaman
yang dirasakan tubuh, ini bukan karena efek samping dari produk, gejala
sementara ini adalah dimana proses detoksifikasi yang dilakukan oleh tubuh
kita,berat ringannya dan cepat lambatnya gejala adalah tergantung dari kondisi
tubuh masing-masing orang, jika cepat biasanya sekitar 2 minggu, namun jika
lambat bisa mencapai setengah tahun, proses detoksifikasi ini menghasilkan efek
langsung setelah mengkomsumsi produk atau setelah lewat beberapa hari, bahkan
ada juga yang lebih dari seminggu baru muncul efek. Semakin banyak zat racun
dalam tubuh anda, maka reaksi penyembuhan ini semakin kuat. Gejala ini mungkin
disebabkan karena orang tersebut sedang mengidap suatu penyakit yang sedang
dalam tahap pengobatan, sehingga ini mungkin seakan-akan penyakitnya bertambah
parah.
Pengkomsumsi
produk mungkin merasakan produk tidak memberikan efek, tapi sebenarnya
reaksi-reaksi ini menandakan tubuh sedang dalam tahap penyembuhan, sedang
mengeluarkan zat-zat buruk/ racun dalam tubuh, saat reaksi penyembuhan ini
berlalu maka kondisi tubuh akan segera membaik, inilah yang disebut dengan
reaksi penyembuhan, tapi umumnya bagi orang yang belum mengetahui tentang
reaksi ini dan hanya mempunyai minim pengetahuan tentang kesehatan serta kurangnya rasa percaya terhadap produk,
pada akhirnya beranggapan bahwa efek dari produk adalah nihil.
Mengapa bisa terjadi reaksi
penyembuhan?
Tubuh sedang mencari berbagai macam cara untuk
membuang zat-zat kotor yang ada dalam tubuh, membangun mekanisme yang baru, sehingga
menyebabkan reaksi penyembuhan. - Dalam proses ini mungkin akan menyebabkan bakteri bertambah banyak atau bisa juga setelah virus mati menimbulkan bermacam toksin (endotoksin) sehingga menyebabkan gejala, semakin banyak bakteri atau virus dalam tubuh, maka endotoksin yang timbul semakin banyak pula dan reaksi penyembuhan yang timbul juga semakin kuat. Pada saat toksin di detoks, tubuh akan menjadi lebih sehat dan kuat.
- Dapat menyebabkan organ tubuh mengeluarkan efek-efek obat dalam tubuh, sehingga toksin keluar dan menimbulkan perasaan tidak enak badan.
- Sel lemak juga melepaskan toksin-toksin yang terkumpul dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan pengkomsumsi produk menjadi kurus dalam waktu dekat.
- Tubuh yang mudah alergi.
- Tingkat keasaman atau akumulasi zat-zat beracun yang berlebih didalam tubuh (contoh : Obat-obatan, makanan yang mengandung pestisida, zat-zat kimia tambahan dalam makanan, hormon pada daging-dagingan, anti biotik).
- Memiliki organ tubuh yang bermasalah atau menderita penyakit kronis (gula darah tinggi, tekanan darah tinggi, asam urat tinggi, lemak darah tinggi, sistem imun yang lemah).
- Pernah merasakan sakit berat namun tidak atau belum sembuh secara total; contohnya: sakit internis, cedera olahraga, kecelakaan.
Biasanya
reaksi penyembuhan muncul dengan urutan sebagai berikut : dari atas sampai
bawah (dari kepala sampai bawah), dari dalam ke luar (organ dalam ke kulit),
dari belakang ke depan (dari punggung belakang ke perut depan), dan perlahan
hilang dari arah berlawanan. Reaksi penyembuhan bersifat sementara, artinya
tidak semua orang dapat mengalami dan juga mungkin bukan hanya mengalaminya
satu kali.
- Pada saat ginjal, kulit, usus besar, limpa melepaskan kotoran; dapat menyebabkan macam-macam gejala seperti sakit perut, ruam kulit, pilek dll......atau menyebabkan penyakit yang dirasa semakin parah; namun gejala-gejala ini tingkatannya berbeda bagi setiap orang, seperti : gelisah, kelelahan, nyeri, mual, ruam kulit, mimpi yang tidak normal, bingung, hilang nafsu makan, sering haus atau gejala lainnya.
- Pada saat reaksi penyembuhan ini muncul harus cepat-cepat melakukan detoks racun yang ada dalam tubuh, sehingga harusbanyak minum cairan seperti air putih, jus buah, teh herbal, apabila merasakan kelelahan dan ingin tidur maka harus segera istirahat, sehingga membuat reaksi penyembuhan yang tidak nyamancepat berlalu.
- Normalnya reaksi penyembuhan ini tidak melebihi 3 hari, namun ada juga sampai hitungan minggu, jika reaksi penyembuhan terus terjadi (sangat lama) maka disarankan segera cek ke dokter karena bisa disebabkan penyebab lainnya.
- Ada tipikal orang yang dapat mengurangi efek reaksi penyembuhan ini, dengan cara mandi berkali-kali dengan air panas, dan segera mengelap kulit supaya cepat kering dan banyak minum air. Disarankan banyak minum air murni atau air yang disaring.
- BAB yang baik dan teratur dapat mempercepat atau meringankan efek dari reaksi penyembuhan, bisa mengkomsumsi pil supaya BAB lancar sehingga dapat menampah cepat proses detoks.
- Untuk beberapa kasus, perlu mengurangi dosis penggunaan produk atau berhenti untuk sementara, setelah beberapa saat barulah boleh mengkomsumsi kembali.
Reaksi penyembuhan bagi orang yang
awalnya merasakan tidak ada gejala sakit beserta cara penyelesaiannya (seperti
dibawah ini dapat di gunakan sebagai bahan referensi)
Ket : GRP = Gejala Reaksi Penyembuhan
PKT
= Penyebab dan Kondisi Tubuh
CP = Cara Penyelesaian
GRP : Lemas dan tidak bertenaga
PKT : Perasaan
lesu, seperti saat berhenti merokok atau minum minuman beralkohol.
CP
: Banyak minum air, tidur yang cukup.
GRP : Kulit gatal-gatal.
PKT : Berarti
sistem kekebalan tubuh bertambah kuat dimana sel darah putih tengah melawan
atau membasmi virus yang berada dibawah lapisan kulit. Gatal-gatal juga bisa
disebabkan kondisi ginjal yang buruk. Punggung belakang panas, sakit dan
gatal-gatal, mungkin karena kelenjar keringat atau kelenjar minyak sedang membaik
(biasanya kulit kering), virus rubella adlah refluks empedu yang khas (disebabkan
karena hati dan kandung empedu tidak sehat).
CP
: Setelah membaik tidak gatal-gatal lagi.
Banyak minum air, mempertahankan buang air kecil secara normal; apabila keadaan
reaksi bertambah serius, kurangi komsumsi produk atau stop dulu sampai keadaan
membaik, baru mengkomsumsi lagi dengan dosis sedikit, lalu perlahan tambahkan
dosis sampai kepada komsumsi normal.
GRP : Sakit kepala.
PKT : Saraf
kepala atau sirkulasi darah kepala tidak sehat.
CP
: Setelah sembuh tidak akan sakit kepala lagi.
GRP : Tinnitus (telinga berdengung).
PKT : Sirkulasi
darah dan konduksi saraf telinga yang buruk.
CP
: Setelah sembuh maka akan perlahan hilang.
GRP : Kelesuan
PKT : Gejala
radang hati kronis, pemulihan sel hati diperlukan istirahat dalam cukup lama.
CP
: Kelesuan ini akan perlahan membaik seiring
dengan pemulihan sel hati.
GRP : Pusing
PKT : Mungkin
disebabkan telinga tengah tidak seimbang; bisa juga terjadi pada penderita
anemia.
CP
: Terus komsumsi produk, dosis dapat di
kurangi, sabar hadapi pusing yang dialami.
GRP : Muntah.
PKT : Mempunyai
gangguan pencernaan.
CP
: Jangan mengkomsumsi produk dalam kondisi
perut kosong, komsumsilah setelah makan.
GRP : Jerawat
PKT : Awalnya
mungkin dapat bertambah, namun akan hilang dengan cepat. Karena lemak tertahan
dalam kelenjar minyak maka perlahan akan membaik.
CP
: Setelah 2-3 minggu akan membaik. Banyak
minum air dan pertahankan buang air besar kecil secara normal.
GRP : Mimisan
PKT : Kerapuhan
sel darah, jika elastisitas sel darah meningkat maka akan segera membaik.
CP
: Banyak minum air dan pertahankan buang air
besar kecil secara normal.
GRP : Mulut kering
PKT :
Meningkatnya metabolism sel, seperti setelah berolahraga akan merasakan haus.
CP
: Banyak minum air dan pertahankan buang air
besar kecil secara normal.
GRP : Batuk berdahak.
PKT : Sel
paru-paru aktif maka tubuh akan mengeluarkan racun yang terkumpul dan dahak
dingin yang ada dalam tubuh kita.
CP
: Banyak minum air.
GRP : Kulit kepala gatal
PKT :
Regenerasi sel kulit kepala cepat, namun dirusak oleh bakteri yang menyebabkan
sel kulit kepala terkelupas.
CP
: Perhatikan Kebersihan pribadi.
GRP : Banyak kotoran mata.
PKT : Bagian
dalam saraf mata sedang membaik sehingga menimbulkan kotoran mata lebih banyak.
CP
: Banyak minum air dan pertahankan buang air
besar kecil secara normal.
GRP : Kurang nafsu makan
PKT : Fungsi tubuh secara bertahap meningkat maka
secara alamiah menyebabkan kurang nafsu makan.
CP
: Gejala membaik.
GRP : Detak jantung bertambah cepat
PKT : Aktivitas
Metabolism sel meningkat.
CP
: Gejala membaik.
GRP : Nyeri Punggung
PKT : Saraf otot tertekan, kondisi ginjal yang buruk,
obesitas. Untuk wanita bisa disebabkan kondisi rahim yang kurang sehat atau
posisi duduk yang salah. Seiring dengan sel yang meningkat maka nyeri punggung
akan perlahan hilang.
CP
: Harus diperhatikan apakah benar disebabkan
oleh masalah saraf otot tertekan.
GRP : Sakit perut
PKT : Perut
atau usus dua belas jari mengalami masalah maag.
CP
: Jangan mengkomsumsi prduk
dalam kondisi perut kosong, komsumsilah setelah makan; mulailah dari dosis
lebih sedikit.
GRP : Buang air kecil lebih banyak
PKT : Ginjal,
pankreas, sistem saraf yang buruk. Biasanya menderita diabetes atau infeksi.
CP
: Setelah membaik akan perlahan normal.
GRP : Air urin keputih-putihan.
PKT : Infeksi
pada ginjal, hilangnya sel darah putih
CP : Harap melakukan pengecekan sel darah putih kemudian setelah 1 bulan
kembali pantau proses pemulihan.
GRP : Asam urat tinggi
PKT : Tubuh
sedang mengurangi asam urat dalam tubuh.
CP
: Setelah membaik akan perlahan normal.
GRP : Air urin bau.
PKT : Racun
dalam sel sedang keluar.
CP
: Setelah membaik akan perlahan normal.
GRP : Hematuria ( Kencing Berdarah)
PKT : Ginjal atau
batu kandung kemih, batu sudah mulai melonggar/ berkurang.
CP
: Setelah membaik akan perlahan normal.
GRP : Sembelit atau Diare.
PKT : Awalnya karena adaptasi usus, dapat menyebabkan
sembelit / diare. Bagi orangyang usus besarnya kurang sehat, biasanya kotoran
tampak berminyak dan warna agak gelap, biasanya sehari 2 Atau 3 kali, namun
tidak merasakan tidak nyaman.
CP
: Setelah membaik akan perlahan normal.
GRP : Perut kembung atau sering buang angin.
PKT : Asam
tubuh atau fungsi pencernaan kurang sehat, sedang dalam tahap penyembuhan.
CP
: Banyak olahraga. Setelah membaik akan
perlahan normal.
GRP : BAB berdarah.
PKT : Mengalami
ambien atau kemungkinan ada tumor pada usus besar.
CP
: Apabila terus berlanjut 2 minggu, segera
melakukan pengecekan dokter.
GRP : Menstruasi tidak berhenti.
PKT : Pembuluh
darah rahim lemah atau tumbuh tumor, kemungkinan ada infeksi.
CP
: Apabila terus berlanjut 2 minggu, segera
melakukan pengecekan dokter.
GRP : Rahim sakit.
PKT : Apabila rasa nyeri tidak hilang, mungkin
disebabkan adanya ectopia rahim atau munculnya tumor.
CP
: Apabila terus berlanjut 2 minggu, segera
melakukan pengecekan dokter.
GRP : Kaki tangan kesemutan, rasa seperti terkena sengatan
listrik.
PKT : Konduksi
saraf perifer atau gejala sirkulasi darah yang membaik.
CP
: Setelah membaik akan perlahan normal.
GRP : Kram
PKT : Sistem
saraf agak lemah atau terhambat, artinya mulai membaik.
CP
: Setelah membaik akan perlahan normal.
GRP : Berat badan menurun
PKT : Sirkulasi membaik, cairan yang terkumpul dalam
tubuh mulai keluar; lemak menipis, sehingga memudahkan untuk mengeluarkan racun
yang disebabkan lemak berlebih.
CP
: Gejala membaik.
GRP : Tekanan darah meninggi
PKT : Sirkulasi darah membaik tapi tekanan tinggi pada
saluran darah belum hilang, seiring dengan regenerasi sel dan dikeluarkannya
lemak pada pembuluh darah maka tekanan darah menurun.
CP : Terus gunakan obat untuk tekanan darah dan tiap
hari melakukan cek darah, perhatikan hal-hal lain yang dapat menurunkan tekanan
darah.
GRP : Merasa tidak ada perbedaan
PKT : Tapi wajah, kulit, mata menjadi segar dan sehat. Umumnya pelanggan
berharap setelah mengkomsumsi produk dapat merasakan lebih bersemangat, tapi
karena tidak merasakan perubahan signifikan sehingga beranggapan bahwa efek
dari produk tidak cukup baik. Sebenarnya tubuh sedang dalam tahap membangun
kesehatan.
CP : Harus banyak memperhatikan perbedaan setelah
mengkomsumsi produk dengan sebelum mengkomsumsi produk.
Pada dasarnya orang tersebut sudah
ada penyakit, jadi mungkin akan muncul reaksi penyembuhan singkat (sebgai bahan
referensi).
Ket : P = Penyebab
RP = Reaksi Penyembuhan
P : Kondisi tubuh sensitive atau banyak
mengkomsumsi obat-obat kimia.
RP: Bercak-bercak
pada badan, diare dan sakit perut, demam, telinga berdengung, perubahan tekanan
darah, jumlah BAB bertambah.
P : Kondisi tubuh yang asam.
RP:
Ingin tidur disaat siang hari, mulut kering, nyeri, kelelahan, sering buang air
kecil, sering buang gas.
P : Darah tinggi.
RP:
Kepala terasa berat, terus berlanjut 1-2 minggu.
P : Kolesterol / trigliserida berlebihan.
RP: Kepala
pusing, bagian leher nyeri, seluruh tubuh nyeri, karena trombosit sedang
membaik dan mengurangi kadar lemak pada darah.
P : Gejala stroke
RP:
Kepala agak sakit, leher nyeri, kaki tangan sering kesemutan, tidak enak badan.
P : Penderita stroke (sulit bergerak).
RP:
Kondisi sedikit menurun sehingga menyebabkan mati rasa, reaksi penyembuhan yang
timbul akan kesemutan→sakit→nyeri, artinya sedang tahap kembali normal.
P : Daya ingat menurun.
RP: Daya
ingat bertambah.
P : Penyakit parkinson.
RP:
4 anggota badan yang gemetar akan terlihat berkurang.
P : Migrain.
RP:
Awalnya sering ngantuk, artinya sirkulasi darah menjadi normal, tapi kepala
akan terasa makin sakit, bibir terkelupas, beberapa minggu kedepan akan kembali
normal.
P : Saluran darah kepala tersumbat.
RP:
Awalnya kepala akan terasa pusing seperti vertigo, kira-kira 15 hari kemudian
akan berangsur normal.
P : Penderita sakit mata.
RP: Air
mata mengalir, pandangan kabur, mata iritasi dan merah, keluar kotoran mata.
P : Pandangan kabur.
RP:
Gejala membaik yang sangat jelas.
P : Penderita radang hidung.
RP:
Terkadang kadar ingus akan bertambah, karena sedang terjadi pembukaan rongga
hidung.
P : Nasopharyngeal Carcinoma.
RP:
Keluar cairan yang berbau dari telinga dan hidung.
P : Alergi bagian dalam hidung.
RP:
Sering bersin, hidung tersumbatmakin sering dan bertambah berat.
P : Saraf wajah kesemutan.
RP:
Awalnya akan terasa makin kesemutan dan mata kering, setelah beberapa waktu
akan mulai membaik.
P : Bintik-bintik hitam, bintik pada usia dewasa.
RP:
Awalnya mungkin bintik tersebut akan bertambah banyak namun perlahan akan
membaik dan kualitas kulit akan menjadi prima.
P : Gangguan tiroid (gondok).
RP: Denyut
jantung agak tidak teratur, kaki tangan tak bertenaga, tidur tidak normal.
P : Sirkulasi darah tidak sehat.
RP:
Kepala pusing, seluruh tubuh terasa nyeri, terlebih lagi nyeri di bagian betis,
kesemutan sampai kesulitan jalan.
P : Penderita jantung.
RP:
Detak jantung bertambah cepat dan tidak teratur, dada sesak, keringat dingin,
nafas terasa pengap.
P : jantung tidak sehat.
RP:
Wajah pucat, keringat dingin, detak jantung tambah cepat, dada sesak, sakit
tenggorokan, tenggorokan radang, bahu nyeri, pusing, tekanan darah menurun,
demam.
P : Saluran darah mengeras.
RP:
Seluruh tubuh nyeri dan kepala pusing, rasa sesak dada.
P : Saluran pernapasan / fungsi paru-paru kurang baik.
RP:
Batuk dahak bertambah, dan mengeluarkan cairan kuning, sesak napas terasa
didada, tenggorokan kering.
P : Bronkitis kronis.
RP:
Mulut kering, kepala pusing, sulit mengeluarkan dahak, tahap awal suara akan
serak.
P : Asma.
RP: Setelah
penggunaan produk awalnya akan menyebabkan 1-2 kali lebih asma batuk-batuk,
batuk mengeluarkan dahak lebih banyak.
P : Penderita pneumoconiosis (paru-paru kronis).
RP:
Awalnya paru-paru akan basah, batuk-batuk, sering meludah, kira-kira 3 bulan
kemudian akan berangsur normal.
P : Kanker paru-paru.
RP:
Awal batuk mengeluarkan darah atau mengeluarkan dahak yang berlebih.
P : Penderita liver tidak sehat.
RP:
Sering muntah, mulut dan lidah kering, gusi sariawan, cepat lesu, imsomnia,
sakit perut, jerawat, kulit gatal-gatal atau alergi pada kulit, artinya sistem
imun sedang bertambah kuat dan sedang bergenerasi darah.
P : Penderita sirosis hati atau kanker hati.
RP:
Fungsi hati seperti GOT.GPT.AFP meningkat, sehingga seluruh tubuh atau wajah
menjadi lebih hitam, BAB terkadang agak kemerahan (ada darah), haus, kulit
gatal-gatal, alergi, kulit berbintik-bintik, 3-6 bulan kemudian berangsur
normal.
P : Penderita hati & ginjal yang kurang sehat.
RP:
Awalnya mata akan terasa asam, kering, pandangan kabur, mata berair dan nyeri
pinggang, kira-kira 2 sampai 3 bulan kemudian akan kembali normal.
P : Pasien cuci ginjal.
RP:
Awalnya kulit dan wajah akan makin hitam, seluruh tubuh gatal adalah karena
racun sedang keluar, dalam waktu setengah tahun gejala kadang terlihat sembuh
kadang makin parah, setelah itu akan berangsur normal.
P : Fungsi ginjal tidak baik.
RP: Rasa
nyeri pada ginjal, meningkatkan produksi urin, air urin berubah warna,
kulit-kulit gatal. Pinggang sakit, bengkak, kelelahan, muntah, diare, tekanan
darah bertambah tinggi, kurang energi, beberapa minggu kemudian akan berangsur
normal.
P : Batu ginjal, kanker kandung kemih.
RP:
Warna air urin berubah makin gelap atau mengeluarkan darah.
P : Penderita lambung yang kurang sehat.
RP:
Dada akan terasa seperti nyeri panas, nafsu makan buruk, kadang kala maag dapat
tersa makin sakit.
P : Kanker lambung.
RP: Muntah,
lambung mulas dan panas.
P : Radang lambung.
RP:
Bagian radang lambung akan terasa nyeri dan kembung, artinya sedang membuang
radang yang lama dan pembaharuan villus.
P : Lambung turun.
RP: Terasa
berat dibagian lambung, sembelit, perut kembung, dikarenakan sel perut sedang
aktif jadi bisa menyebabkan muntah.
P : Penderita usus tidak sehat atau penumpukan tinja.
RP:
Bisa menyebabkan diare, BAB berwarna hitam, perut kembung, kram perut.
P : Penderita wasir.
RP: Daerah yang terkena terasa sakit, bisa berdarah,
setelah 1 bulan kemudian berangsur membaik.
P : Kanker usus besar, kanker dubur.
RP:
Diare berat, dalam masa pemulihan maka tenaga dan semangat bertambah baik,
berat badan bertambah.
P : Penyakit wanita.
RP: 1. Bagian vagina gatal, adanya peningkatan
sekresi dan bau tidak sedap.
2. Dalam tahap penyesuaian menstruasi, dapat juga
mengeluarkan darah.
3. Bagi yang kondisi tubuhnya kurang
sehat periode mens menjadi tidak normal.
P : Endometriosis ovarium, pendarahan menstruasi, kista.
RP: Nyeri
pinggang, terkadang gusi bengkak, bibir pecah-pecah. Setelah sekitar 1 bulan
akan kembali normal.
P : Rahim turun.
RP:
Awalnya terjadi pembengkakan perut bagian bawah, sering buang air kecil ataupun
kesulitan buang air kecil, kira-kira setelah 1-2 bulan kemudian akan berangsur
normal.
P : Rahim kurang sehat.
RP: Awalnya
menstruasi bertambah atau mens sakit dan mungkin mengeluarkan gumpalan darah.
P : Penderita prostat.
RP:
Sulit buang air kecil, namun rasa tak nyaman ini akan perlahan hilang.
P : Fungsi alat vital.
RP:
Fungsi alat vitalpria melemah terlebih dahulu namun kemudian akan membaik dan
bertambah kuat.
P : Kanker kandung kemih.
RP:
Peradangan dan berdarah, air urin berdarah.
P : Linu pinggul.
RP:
Penderita tulang belakang awalnya dikarenakan awalnya terjadi peleburan
trombosit, memperlancar saluran darah dan meridian sehingga akan terasa sakit.
Setelah 2-3 minggu kemudian akan berangsur membaik.
P : Tumor jinak.
RP:
Awalnya tumor akan menonjol keluar, kira-kira dalam waktu 3-6 bulan akan
perlahan mengecil dan melunak.
P : Penderita diabetes atau kelainan glukosa.
RP:
Gula darah meningkat, sisa gula dalam sel sedang dikeluarkan: tekanan darah
meningkat, detak jantung cepat, kepala pusing, leher kejang, tangan dan kaki
bengkak. Setelah membaik akan perlahan hilang. Namun jangan dikarenakan kondisi
membaik, anda mulai tidak memperhatikan makan dan minum anda.
P : Penderita rheumatoid arthritis.
RP: Awalnya
nyeri sendi, nyeri pinggul, leher kejang mengeras, 3-6 bulan kemudian akan
perlahan normal.
P : Penderita penyakit kulit.
RP:
Awalnya kulit makin gatal karena dalam proses pengeluaran racun, gejala mungkin
akan bertambah parah kira-kira 3-6 bulan akan mulai membaik.
P : Kanker getah bening.
RP:
Pembengkakan dan nyeri pada bagian yang sakit menandakan akan kembali normal
setelah sekitar 3 minggu.
P : Kekurangan sel darah putih.
RP:
Merasa mulut kering, sering bermimpi, sendi dan tulang terasa tidak enak.
P : Saraf dan nyeri otot.
RP:
Awalnya rasa sakit akan bertambah, seiring berjalannya waktu maka akan perlahan
membaik.
P : Penderita gangguan mental (saraf otot lemah).
RP: Tidak
bisa tidur, tapi beberapa hari kedepan semangat akan semkin membaik. Oleh
karena itu dianjurkan jangan mengkomsumsi pada malam hari.
P : Penderita anemia, darah rendah.
RP:
Kepala pusing, imsomnia, nyeri bahu, detak jantung cepat, tekanan darah
meninggi. Bisa terjadi sedikit mimisan tergantung dengan kondisi pribadi
masing-masing (bagi wanita bisa lebih banyak).
P : Encok.
RP:
Sendi-sendi membengkak, sakit, panas, 2 minggu awal akan bertambah sakit dan
seluruh tubuh tak bertenaga atau terasa nyeri namun beberapa hari kemudian akan
perlahan hilang. Air urin agak kepuit-putihan.
P : Kelebihan asam urat.
RP: Seluruh
tubuh nyeri, karena kondisi setiap orang berbeda-beda maka mungkin bisa
menimbulkan reaksi yang tidak sama.
P : Sistem saraf tidak seimbang, androgen berlebih.
RP:
Bisa menimbulkan jerawat.
P : Leukimia.
RP: Mulut
kering. Sering mimpi, perut tidak enak, rasa sakit ditulang belakang.
P : Penderita rematik.
RP:
Bagian rematik agak nyeri setelah beberapa hari akan membaik.
P : Rematik, radang sendi, sakit saraf.
RP:
Bagian rematik agak nyeri, membengkak, demam, letih, tubuh terasa kaku.
P : Masalah menopause.
RP:
Awalnya bisa menyebabkan semakin tidak stabil, namun perlahan akan membaik.
P : Cedera internal/eksternal (luka lama belum sembuh).
RP:
Awalnya bagian yang luka akan tambah sakit atau bagian yang terluka akan
mengering.
P : Darah statis (sirkulasi darah tidak baik).
RP:
Luka lama akan kambuh, tubuh kurang oksigen dan dada tertekan.
P : Pinggang dan punggung nyeri.
RP:
Awalnya akan bertambah parah namun tak lama neyri tersebut akan berangsur
berkurang.
(Tabel diatas adalah gejala reaksi penyembuhan yang
sering muncul setelah mengkomsumsi produk, jika anda sedang mengalami sakit
berat maka terus lakukan pengobatan dokter, perlu diperhatikan bahwa produk ini
bukan obat, sehingga di himbau untuk tidak berhenti mengkomsumsi obat dokter).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar